Yunik Ekowati

Si sulung dari empat bersaudara cewek semua. Lahir di Sragen di bulan Juni, suka mencoba hal baru dan suka tantangan. Menggembala kambing sambil membaca buku ad...

Selengkapnya
Navigasi Web
MAHKOTA IMITASI
MAHKOTA IMITASI

MAHKOTA IMITASI

MAHKOTA IMITASI

Tantangan Hari ke-7#TantanganGurusiana

 

Pakaian atau kostum dalam sebuah pertunjukan sangat mempunyai peran penting. Dengan kostum dan property tokoh yang dibawakan akan terasa lebih mudah terbaca. Urut dari atas kostum terdiri dari penutup kepala irah-irahan atau mahkota. Salah satu bagian kostum dalam kostum menari adalah irah-irahan atau mahkota. Irah-irahan atau mahkota merupakan penutup kepala pada busana tari maupun pertunjukan wayang orang. Adapun bahan dari irah-irahan pada tari klasik biasanya terbuat dari alam, yaitu kulit binatang. Selain awet dan bertahan hingga puluhan tahu juga ketika di warnai atau dicat akan menghasilkan warna yang bagus. Bukannya bermaksud menghindar dari aliran klasik, tetapi mari kita mencoba belajar membuat irah-irahan untuk tari kreasi.

Mengapa penulis memilih irah-irahan atau mahkota tari kreasi? Karena bahannya mudah didapat, murah, mudah diolah dan lebih bisa berkreasi tidak harus mengikuti pakem yang ada. Biasanya bahan yang digunakan bisa dari spons hati atau sejenis karet, tetapi juga ada kelemahannya kurang bisa tahan lama dan kadang lemnya bisa lepas sendiri. Jika sudah beberapa lama, bisa diperbaiki dengan cara menambah Mari kita belajar membuat irah-irahan atau mahkota untuk tari kreasi dengan berawal dari mengetahui dulu tema tarian. Sehingga kita bisa berkreasi menyesuaikan tema atau isi dari tarian yang dimaksud, misalnya tema binatang, tumbuh-tumbuhan, percintaan, dan heroik atau kepahlawanan.

 

Irah-irahan atau mahkota Tumbuhan

Tema tumbuhan ini bisa juga digunakan pada tarian yang bertema peregaulan atau percintaan. Siapkan bahan-bahan dan peralatannya supaya segera bisa dibuat.

Bahan: kertas karton/kardus bekas, kain flabel hitam, plastic kuning emas, permata imitasi.

Peralatan: alat lem tembak, lilin atau isi lem tembak, pencil atau bulpoin, gunting, karter.

Langkah-langka dalam membuat irah-irahan atau mahkota tari kreasi antara lain sebagi berikut:

1.    Buat gambar pola irah-irahan atau mahkota sesuai yang diinginkan, pada kertas karton sebagai mal.

  Gambar 1. Mal irah-irahan

 

2.    Gunting gambar Mal sesuai gambar yang diinginkan, kemudian rekatkan pada bahan plastic seperti perlak. Warna bisa menyesuaikan, bisa warna kuning emas atau perak.

                                                   

     Gambar 2. Buat gambar pada bahan plastik                       

 

3.    Lobangi plastik menggunakan kater atau gunting

Langkah berikutnya adalah melobangi gambar yang sesuai mal. Supaya  mudah saat melobangi yang bagian tengah, sebaiknya menggunakan kater kecil.

               Gambar 3. Lobangi

 

4.    Setelah mal, digunting pada bahan plastic, lanjutkan mengemal pada bahan spons hati. Setelah di mal dari bahan plastic, kain flanel dan spons hati.

 

Gambar 4.

 

5.    Spons hati berfungsi sebagai penyangga agar mahkota bisa berdiri tidak melengkung.

          

Gambar 5.

 

6.    Maka mulailah merekatkan bahan ketiganya menggunakan lem tembak. Bisa juga supaya cepat dan agak mengirit lem, bisa menggunakan lem kayu. Kemudian mulailah memasang permata sesuai warna yang diinginkan dengan lem tembak. Terakhir pasanglah harnal atau sejenis kawat untuk tusuk konde. Berfungsi untuk mengaitkan antara irah-irahan dengan gelung rambut dikepala.

        

                                       Gambar 6.

 

Mahkota atau irah-irahan Motif Daun atau Tumbuhan yang lainnya

Seperti langkah yang diatas kita buat gambar malnya dulu di atas kertas, kemudian bentuk gambar disempurnakan. Blat atau digambar menggunakan mal, pada bahan spons hati. Kemudian pada bahan kalep atau plastiK emas, dan direkatkan menggunakan lem. Setelah itu bagian pinggirnya diberi aksesoris berupa payetan perak dan hiasan permata sesuai dengan besar dan warna yang diinginkan.

                         

              Gambar 7.                                   Gambar 8.                               Gambar 9.

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ilmunya bu

02 Jun
Balas

semoga bisa bermanfaat bu

03 Jun

Mantap ilmunya bu

02 Jun
Balas

Terima kasih ilmunya. Salam literasi

02 Jun
Balas

semoga ada manfaat untuk sesama. salam literasi juga bapak

03 Jun



search

New Post